KOTA MALANG ABADI, Moch Anton, atau lebih dikenal sebagai Abah Anton, kembali maju dalam Pemilihan Wali Kota Malang 2024. Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Malang dari 2013 hingga 2018 ini kini berpasangan dengan Dimyati Ayatulloh dengan nomor urut 3.
Keberanian Abah Anton dalam Mengelola Gaji
Selama menjabat, Abah Anton dikenal sebagai sosok yang dermawan. Ia tidak pernah mengambil gaji sebagai wali kota dan tidak tinggal di rumah dinas. “Saya tidak mengambil gaji selama menjadi wali kota, dan saya juga tidak tinggal di rumah dinas,” ungkap Abah Anton. Dengan sikap ini, ia menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pembangunan di Kota Malang.
Kesaksian Mantan Sekpri tentang Gaji Abah Anton
Pengakuan Abah Anton juga didukung oleh Imam Rofii, mantan sekretaris pribadinya selama lima tahun. Imam menegaskan, “Selama saya menjadi sekpri Abah Anton, gaji wali kota tidak pernah ditanyakan oleh beliau.” Ia bertugas melaporkan gaji yang diterima Abah Anton. Ketika gaji mencapai Rp100 juta, Imam melapor agar gaji tersebut disalurkan kepada anak yatim piatu.
Imam menambahkan, “Kami proaktif melaporkan gaji kepada Abah Anton. Jika sudah mencapai jumlah tertentu, beliau meminta agar gaji tersebut digunakan untuk membantu yang membutuhkan.” Ini menunjukkan konsistensi Abah Anton dalam komitmennya untuk berbagi.
Komitmen Abah Anton Terhadap Anak Yatim
Imam bersaksi bahwa semua gaji yang diterima Abah Anton selama menjabat disalurkan untuk anak-anak yatim. “Kami adalah saksi langsung dari tindakan Abah Anton. Setiap gaji yang diterima digunakan untuk membantu mereka yang lebih membutuhkan,” ujarnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa Abah Anton adalah pemimpin yang peduli dengan sesama.
Dengan keberaniannya untuk tidak mengambil gaji, Abah Anton menunjukkan komitmen dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat. Semoga langkahnya kali ini dapat membawa perubahan positif bagi Kota Malang.
Sumber : Malang.viva.co.id